JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program hilirisasi pertambangan yang telah dijalankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Prabowo bahkan mendorong pemerintah untuk siap membangun smelter sendiri.
Menurut Prabowo, kebijakan Presiden Jokowi untuk mendorong hilirisasi sudah tepat dan mutlak dilanjutkan.
“Tidak ada alasan program tersebut dihentikan dan mutlak dilanjutkan,” tegas Prabowo di forum Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Mampang, Jakarta Selatan, yang dipantau secara daring, Rabu (8/11/2023).
Prabowo mengungkapkan, BUMN dan swasta akan sangat berperan dalam menjalankan program tersebut. Namun, pemerintah pun harus siap apabila swasta ternyata tidak serius.
Prabowo menilai Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya sehingga harus siap jika harus membangun smelter sendiri.
“Jadi pemerintah sekarang bukan hanya wasit, tapi berani jadi pelopor. Kalau swasta mau masuk monggo, kalau gak ada yang masuk kita gak boleh ragu-ragu. Kalau perlu pemerintah yang bangun smelter,” tuturnya.
Sebagai referensi, hilirisasi merupakan proyek kebanggaan Jokowi yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Diberbagi kesempatan, Presiden Jokowi selalu membanggakan hilirisasi karena mampu menciptakan nilai tambah yang berlimpah. Nilai ekspor dari hilirisasi nikel misalnya pada 2022 mencapai US$ 33,81 miliar atau Rp504,2 triliun. (Tim)