BANDA ACEH – Partai Aceh, partai lokal di Provinsi Aceh yang dibentuk oleh para eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka, menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Prabowo dinilai mempunyai komitmen yang kuat untuk merealisasikan semua poin perjanjian damai dan peluang memperpanjang dana otonomi khusus.
Juru bicara Partai Aceh, Nurzahri, yang dihubungi, Senin (7/8/2023), mengatakan, Partai Aceh punya alasan yang kuat mengapa harus mendukung Prabowo dalam Pemilu Presiden 2024.
”Prabowo dan Mualem (Muzakir Manaf), Ketua Umum Partai Aceh, berteman baik. Mereka intens berdiskusi tentang Aceh,” kata Nurzahri.
Partai Aceh telah menyatakan secara terbuka kepada publik dukungan terhadap Prabowo Subianto. Dukungan ini mengulang pilihan politik Pilpres 2019. Saat itu Partai Aceh juga mendukung mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu.
Pada Pilpres 2019, di Provinsi Aceh, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih suara terbanyak, yakni 84 persen. Meski demikian, pilpres tersebut dimenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Nurzahri mengatakan, komunikasi politik antara Partai Aceh dan Gerindra maupun dengan Prabowo secara individu telah terbangun sejak 2019 hingga kini masih terawat dengan baik. Hubungan yang panjang itu menjadi modal penting untuk kembali mendukung Prabowo.
”Dalam beberapa kali pertemuan dengan Prabowo dan tokoh Gerindra, mereka memberikan komitmen merealisasi semua poin perjanjian damai Aceh, termasuk kemungkinan memperpanjang dana otonomi khusus,” kata Nurzahri.
Sebagaimana diketahui, transfer dana otonomi khusus dari pemerintah pusat untuk Provinsi Aceh berakhir pada 2027. Para pihak di Aceh berharap Presiden terpilih nantinya bersedia memperpanjang dana otonomi khusus. Secara politik, jika calon pilihan warga Aceh menang, akan kian mudah menagih komitmen tersebut.
Nurzahri mengatakan, semua kader dan struktur partai akan dikerahkan untuk mendukung Prabowo. Meski Prabowo berlatar belakang militer dan punya sejarah dengan konflik Aceh, Nurzahri optimistis Prabowo telah diterima dengan baik oleh warga Aceh.
”Hari ini kita melihat dalam suasana damai dan semangat membangun Aceh. Ketika Partai Aceh mendukung eks militer ini menunjukkan persoalan konflik sudah selesai,” kata Nurzahri.
Dosen Ilmu Komunikasi Politik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Masriadi Sambo, menuturkan, pilihan Partai Aceh mendukung kembali Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden mendatang merupakan langkah tepat.
”Satu sisi Partai Aceh menunjukkan kesetiaan dalam berpolitik, di mana pilpres sebelumnya juga mendukung Prabowo. Sisi lain, tampaknya Partai Aceh juga membaca arah trending media nasional, Jokowi agak menunjukkan sinyal mendukung Prabowo,” kata Masriadi.
Sebagai partai dengan ciri komando, Partai Aceh dan Gerindra memiliki corak politik yang sama.
”Ikatan politik antara Partai Aceh dan Gerindra sudah terbangun bertahun-tahun. Komitmen politik keduanya masih on the track,” katanya.
Source: Kompas.id