• Tentang Kami
  • Dewan Direktur
  • Contact
Sunday, May 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Prabowocenter.com
  • Home
  • News
  • Forum
    Presiden Prabowo Tagih Kredit Karbon Negara Maju di KTT G20 Brasil

    Presiden Prabowo Tagih Kredit Karbon Negara Maju di KTT G20 Brasil

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada SDGs dan Transisi Energi

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada SDGs dan Transisi Energi

    KTT APEC: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil

    KTT APEC: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Hadiri Peluncuran Global Alliance Against Hunger and Poverty

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Hadiri Peluncuran Global Alliance Against Hunger and Poverty

    Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brazil

    Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brazil

    APEC CEO Summit: Presiden Prabowo Galang Kerjasama Ekonomi dan Perdamaian di Kawasan

    APEC CEO Summit: Presiden Prabowo Galang Kerjasama Ekonomi dan Perdamaian di Kawasan

    Prabowo Sebut China Kekuatan Ekonomi dan Pusat Peradaban Dunia

    Prabowo Sebut China Kekuatan Ekonomi dan Pusat Peradaban Dunia

    Transformasi Bangsa, Prabowo Pantang Indonesia Jadi Negara ‘Peminta Bantuan’

    Transformasi Bangsa, Prabowo Pantang Indonesia Jadi Negara ‘Peminta Bantuan’

    Prabowo: Tidak Boleh Ada Anak-anak Kelaparan dan Stunting di Indonesia

    Prabowo: Tidak Boleh Ada Anak-anak Kelaparan dan Stunting di Indonesia

  • Event
  • Pakar
  • Indonesia Raya
  • Buku
  • Video
  • Home
  • News
  • Forum
    Presiden Prabowo Tagih Kredit Karbon Negara Maju di KTT G20 Brasil

    Presiden Prabowo Tagih Kredit Karbon Negara Maju di KTT G20 Brasil

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada SDGs dan Transisi Energi

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada SDGs dan Transisi Energi

    KTT APEC: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil

    KTT APEC: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Hadiri Peluncuran Global Alliance Against Hunger and Poverty

    KTT G20 Brasil: Presiden Prabowo Hadiri Peluncuran Global Alliance Against Hunger and Poverty

    Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brazil

    Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brazil

    APEC CEO Summit: Presiden Prabowo Galang Kerjasama Ekonomi dan Perdamaian di Kawasan

    APEC CEO Summit: Presiden Prabowo Galang Kerjasama Ekonomi dan Perdamaian di Kawasan

    Prabowo Sebut China Kekuatan Ekonomi dan Pusat Peradaban Dunia

    Prabowo Sebut China Kekuatan Ekonomi dan Pusat Peradaban Dunia

    Transformasi Bangsa, Prabowo Pantang Indonesia Jadi Negara ‘Peminta Bantuan’

    Transformasi Bangsa, Prabowo Pantang Indonesia Jadi Negara ‘Peminta Bantuan’

    Prabowo: Tidak Boleh Ada Anak-anak Kelaparan dan Stunting di Indonesia

    Prabowo: Tidak Boleh Ada Anak-anak Kelaparan dan Stunting di Indonesia

  • Event
  • Pakar
  • Indonesia Raya
  • Buku
  • Video
No Result
View All Result
Prabowocenter.com
No Result
View All Result
Home Pakar

Membangun Ekosistem Swasembada Pangan

by Prabowo Center
November 4, 2024
in Pakar
0
Membangun Ekosistem Swasembada Pangan

Padi sawah di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tim

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc. – Peneliti di Pusat Riset Tanaman Pangan, BRIN

JAKARTA – Tekad Presiden Prabowo yang disampaikan saat pelantikan Kabinet Merah Putih untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tempo sesingkat-singkatnya layak diapresiasi.

Swasembada pangan dipandang sebagai pilar utama dalam mendukung kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa.

Frase ‘tempo sesingkat-singkatnya’ menjadi penanda kuat bahwa urgensi pencapaian swasembada pangan ini memiliki keseriusan setara dengan momen-momen penting dalam sejarah bangsa, seperti era proklamasi kemerdekaan.

RelatedPosts

Presiden Prabowo Bawa Babak Baru Politik Luar Negeri Indonesia

Gagasan Prabowo-Gibran Paling Konkret Wujudkan Indonesia Emas 2045

Gagasan Prabowo-Gibran Jawab Kebutuhan Generasi Muda

panenpagiWhatsApp Image 2024 11 03 at 09.36.37 1536x1152 1
Presiden Prabowo Subianto didampingin Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu (03/11/2024). Foto: BPMI Setpres

Saat itu, istilah ‘sesingkat-singkatnya’ digunakan dalam konteks pemindahan kekuasaan setelah kata ‘seksama’ pada Teks Proklamasi.

Memang Prabowo tidak menyebut kata ‘seksama’ tetapi semua tahu Prabowo kemudian membentuk Kementerian Koordinator Pangan sebagai bukti bahwa cita-citanya ingin diraih dengan cara yang seksama.

Semua pihak dapat meyakini bahwa tekad Prabowo bukanlah sekadar retorika. Rekam jejak Prabowo sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan inisiatifnya dalam membuka lahan Food Estate selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan membuktikan komitmennya untuk membangun ketahanan pangan Indonesia.

Namun, tekad ini baru akan terwujud jika ekosistem yang mendukung swasembada pangan dapat terbentuk dan berfungsi optimal.

Pada retret yang diselenggarakan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, upaya Presiden Prabowo dalam mendukung ekosistem swasembada pangan tampak semakin jelas.

Menteri Pertanian diberi peran penting untuk mempresentasikan kondisi dan arah kebijakan pertanian Indonesia. Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak agar misi ini terlaksana.

Ia terlihat aktif mengunjungi kementerian dan lembaga pemerintah lain, membangun kolaborasi lintas sektor yang akan berdampak besar.

Salah satu contohnya adalah sinergi dengan Kepolisian RI dan TNI untuk membuka formasi khusus bagi lulusan SMK, diploma, dan sarjana pertanian.

Kolaborasi dengan Kementerian BUMN juga menjadi kunci untuk memastikan PT Pupuk Indonesia dapat memasok dan mendistribusikan pupuk secara merata hingga ke tingkat petani.

Selain dari sektor pemerintah, partisipasi dari sektor swasta juga sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem swasembada pangan yang kokoh.

Perusahaan agribisnis, baik nasional maupun internasional, dapat mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi, dan pembiayaan.

Sebagai contoh, kolaborasi untuk pengadaan alat irigasi modern atau penyediaan modal bagi petani kecil untuk mengakses teknologi canggih dapat meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) turut andil dalam membangun ekosistem perguruan tinggi yang mendukung swasembada pangan.

Perguruan tinggi melalui dosen didorong untuk menghasilkan teknologi tepat guna seperti alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani.

Untuk mendukung hal ini, Kemendikti Saintek merencanakan perubahan dalam sistem penilaian output dosen, sehingga tidak hanya berbasis publikasi di jurnal indeks Scopus tetapi juga mengakui output riset yang berdampak langsung pada masyarakat.

Langkah penting lain yang diambil Menteri Pertanian adalah mengoptimalkan peran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Tidak kurang dari 15 peneliti senior dari BRIN telah ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian. Dengan pengalaman mereka, diharapkan proses menuju swasembada pangan dapat terwujud secara efektif dan efisien.

Keterlibatan Peneliti

Meski sudah berada di jalur yang benar, keberhasilan swasembada pangan masih membutuhkan keterlibatan yang lebih sistematis dari para peneliti di BRIN, mengingat target ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian yang sangat ambisius.

Salah satu targetnya adalah mencetak 3 juta hektare sawah baru secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.

Selain itu, teknologi digital, seperti sensor IoT (Internet of Things), kini juga memainkan peran krusial dalam mendukung pertanian. Sensor-sensor ini dapat digunakan untuk memantau kondisi tanah, cuaca, dan kesehatan tanaman secara real-time.

Dengan data yang akurat, petani bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, mulai dari waktu tanam hingga penggunaan pupuk yang sesuai sehingga semua proses pertanian berjalan secara presisi.

Dari perspektif keberlanjutan lingkungan, praktik seperti pertanian regeneratif yang menekankan pada pelestarian tanah dan air menjadi semakin penting. Ini sejalan dengan konsep “asta usaha tani” yang tidak hanya menekankan pada produktivitas jangka pendek tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.

Para peneliti sebaiknya lebih dilibatkan dalam memastikan “asta usaha tani” dapat terlaksana dengan baik demi tercapainya swasembada pangan yang menyeluruh.

Asta usaha tani ini, yang merupakan pengembangan dari panca dan sapta usaha tani, meliputi: 1) penggunaan benih unggul, 2) pengolahan lahan, 3) irigasi atau ketercukupan air, 4) pemupukan berimbang, 5) pengendalian hama dan penyakit, 6) penanganan pascapanen, 7) distribusi dan pemasaran hasil, dan 8) mekanisasi dan modernisasi pertanian dari hulu hingga hilir.

Dengan implementasi asta usaha tani, BRIN dapat berkontribusi membangun empat ekosistem riset untuk mendukung swasembada pangan: 1) memperkuat riset benih unggul dan perbanyakan benih serta pengendalian hama dan penyakit di Pusat Riset Tanaman Pangan, 2) mendirikan Pusat Riset Sumberdaya Lahan Pertanian yang mendukung riset pengelolaan dan pengolahan tanah, irigasi, dan pemupukan berimbang, 3) memperkuat pusat riset yang para penelitinya memiliki kepakaran di bidang pascapanen atau bahkan membangun pusat riset pascapanen pertanian, dan 4) memperkuat pusat riset yang para penelitinya memiliki kepakaran di bidang mekanisasi pertanian atau bahkan membangun pusat riset mekanisasi dan modernisasi pertanian.

Di masa sebelum integrasi dengan BRIN, para peneliti dengan kepakaran tersebut tersebut di atas umumnya berada di lembaga penelitian setara eselon dua seperti Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, Balai Besar Pascapanen Pertanian, dan Balai Besar Mekanisasi Pertanain.

Ketika ekosistem swasembada pangan ini terbentuk, cita-cita Presiden Prabowo dan bangsa ini untuk mewujudkan swasembada pangan bukan sekadar mimpi di siang bolong, tetapi sebuah visi yang dapat diwujudkan untuk kesejahteraan bangsa yang diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. (PC Network)

Tags: Lumbung PanganSwasembada Pangan
Prabowo Center

Prabowo Center

Next Post
Terobosan Besar Presiden Prabowo: UMKM Merdeka dari Utang

Terobosan Besar Presiden Prabowo: UMKM Merdeka dari Utang

Recommended

Milenial dan Generasi Z Anggap Prabowo Subianto Figur Mengayomi dan Kebapakan

Milenial dan Generasi Z Anggap Prabowo Subianto Figur Mengayomi dan Kebapakan

2 years ago
Menhan Prabowo Temui Mahasiswa Indonesia di Universitas Columbia

Menhan Prabowo Temui Mahasiswa Indonesia di Universitas Columbia

2 years ago

Popular News

    Connect with us

    Facebook Twitter Youtube RSS
    • Tentang Kami
    • Dewan Direktur
    • Contact

    © 2023 Tim PrabowoCenter.com

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Pakar
    • Video
    • News
    • Buku
    • Indonesia Raya
    • Forum
    • Event

    © 2023 Tim PrabowoCenter.com

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In