JAKARTA – Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis survei elektabilitas calon presiden (capres) khusus di wilayah Jawa Timur. Prabowo Subianto menjadi tokoh capres yang paling banyak dipilih, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 2-11 Agustus 2023 dengan total 1.000 responden. Sampel diambil secara acak sistematis atau multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara via telepon. Margin off error survei ini +/- 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Bursa capres kini telah mengerucut tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies. Dari ketiga nama tersebut Prabowo unggul atau paling banyak dipilih oleh masyarakat Jatim yang terlibat dalam survei itu.
“Dominasi Prabowo tetap signifikan ketika SRS membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga capres saja. Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan,” kata SRC Direktur Riset SRS Edwin Abdul dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/8/2023).
Berikut hasil suara ketiga capres tersebut:
Prabowo Subianto 43,7%
Ganjar Pranowo 39,5%
Anies Baswedan 12,2%
Tidak memilih 4,6%
SRC pun membuat simulasi head to head dengan hanya dua capres, yakni Prabowo vs Ganjar. Dari hasil ini Prabowo kembali unggul dan mendapat angka di atas 50,2%, sementara Ganjar 46,5%, tidak memilih 4,2%.
“Dominasi Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo semakin signifikan ketika SRS membuat simulasi Pilpres hanya diikuti dua capres saja atau head to head. Ketika kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, ternyata sebanyak 50,2% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 45,6% menyatakan memilih Ganjar. Kemudian 45,6% menyatakan memilih Ganjar. Sebanyak 4,2% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided),” ujar Edwin.
Edwin mengatakan pendukung Anies cenderung migrasi ke Prabowo dan sebagian masih tidak memilih.
“Dalam simulasi head to head ini, pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur cenderung bermigrasi ke Prabowo dan sebagian lagi masih undecided,” ucapnya.
Elektabilitas Partai Politik di Jawa Timur
Selain itu, SRS juga merilis elektabilitas partai politik di wilayah Jawa Timur. PDIP menduduki posisi teratas disusul PKB dan Gerindra.
Edwin mengatakan secara keseluruhan Provinsi Jawa Timur akan tetap menjadi battle-ground yang sengit antara PKB dan PDIP. Jika Pemilu dilakukan saat ini sebanyak 21,8% responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan dan 18,5% memilih PKB.
Namun demikian Gerindra mengalami peningkatan elektabilitas yang paling signifikan dibandingkan partai-partai lainnya. Jika saat ini dilaksanakan Pemilu, sebanyak 16,7% responden mengaku akan memilih Partai Gerindra.
“Pada Pemilu 2019 Partai Gerindra memperoleh suara baru sekitar 11,2%, sehingga dengan elektabilitas saat ini yang telah mencapai 16,7% partai besutan Prabowo Subianto telah menempatkan dirinya sebagai partai papan atas di Jawa Timur bersama PDI Perjuangan dan PKB. Perkembangan Partai Gerindra juga mulai mengusik dominasi PDI Perjuangan dan PKB,” ujar Edwin.
Simak rincian elektabilitas partai politik di Jawa Timur:
PDIP 21,8%
PKB 18,5%
Gerindra 16,7%
Demokrat 7,9%
Golkar 7,4%
NasDem 6,5%
PKS 3,9%
PPP 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 31,%
Partai Lainnya 3,1%
Tidak tahu 4,1%
Source: Detik.com