SURABAYA – Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Gibran menjadi satu-satunya cawapres di luar Jawa Timur (Jatim). Kendati demikian, Gerindra Jatim yakin Prabowo-Gibran bisa merebut hati masyarakat
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad membeberkan faktor yang bisa membuat Prabowo menang mutlak di Jatim. Ia yakin, meski Prabowo tidak menggandeng figur dari Bumi Majapahit, tidak secara otomatis akan kehilangan elektoral di Jawa Timur.
Faktor pertama yang membuat Gerindra Jatim yakin Prabowo menang yakni gabungan antara pemilih Prabowo yang loyal dengan pemilih Jokowi.
“Kenapa? Karena tidak ada alasan bagi kami untuk tidak optimis karena Jatim tidak lagi menjadi battle ground karena pemilih Prabowo yang loyal ditambah dengan pemilih Jokowi dalam Pilpres 2019 kemarin itu akan memberi satu garansi bahwa Prabowo-Gibran haqqul yakin InsyaAllah kita akan unggul di Jatim,” kata Anwar Sadad, Senin (23/10/2023).
Sementara itu, menurut politikus yang akrab disapa Gus Sadad, isu kewilayahan A dikuasai calon tertentu kurang relevan. Sebab, peta politik khususnya di anak muda, mendominasi hampir setengah DPT Pemilu 2024.
Gus Sadad menyebut, faktor kemenangan Prabowo-Gibran bisa diraih dengan opsi memberi sosok calon pemimpin anak muda bernama Gibran.
“Isu kewilayahan apa masih relevan? Menurut saya isu keterlibatan anak muda dan bagaimana mereka mengambil peran lebih diminati. Apalagi generasi Z dan milenial, mereka dibentuk oleh zaman sebagai borderless society. Dari mana mereka berasal tidak lagi penting,” tegasnya.
Keluarga Ponpes Sidogiri ini juga menjawab keraguan akan cawapres Prabowo yang tidak kental dengan NU. Gus Sadad menyebut, Jokowi sosok NU dan Gerindra di Jatim yang mayoritas diisi kader NU merupakan representasi Prabowo di daerah.
“Dalam konteks Jatim, tampilan Gerindra Jatim merepresentasikam wajah Prabowo,” tegasnya.
“Bagi Gerindra Jatim, hubungan dengan NU bukan semata retorika. Dari 15 orang anggota DPRD Jatim Gerindra, 11 orang di antaranya adalah kader NU. Dari 11 orang tersebut, 7 orang di antaranya adalah kader PMII. Itu jumlah yang besar bagi partai yang tidak lahir dari rahim NU. Jadi menurut saya, Gerindra ber-NU secara lebih substantif, bukan semata simbolik,” tandasnya.
Diketahui, Prabowo resmi mengumumkan Gibran sebagai cawapresnya, Minggu (22/10) malam. Pengumuan ini usai para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertemu di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
“Kami telah berembuk secara final secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan Saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju,” ujar Prabowo, Minggu (22/10) malam.
Source: Detik.com