JAKARTA – Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan peroleh dukungan yang masif dari kalangan ulama.
Dukungan tersebut menguat usai sejumlah nama pengasuh pondok pesantren (ponpes) masuk kedalam komposisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa menilai, keterwakilan para pengasuh ponpes akan sangat membantu elektabilitas Prabowo – Gibran dikalangan para santri. Menurutnya, para pimpinan ponpes tersebut memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi puluhan juta santri di Indonesia.
“Tokoh-tokoh yang dianggap mewakili pesantren, perlu di akomodir dalam struktur TKN agar dukungan dari basis pemilih pesantren lebih masif lagi,” ujar Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa dalam keterangannya, Selasa (07/11).
Diketahui, struktur TKN telah resmi diumumkan di hotel Grand Kemang Jakarta. Pengumuman tersebut dikomandoi oleh Sekretaris TKN, Nusron Wahid. Dalam struktur TKN tersebut, ada beberapa nama yang merupakan pengasuh ponpes.
Diantaranya, Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Adib Roffiudin Izza, Pimpinan Ponpes Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghufur, Pengasuh Ponpes Ilmu Qur’an (PIQ) Al-Misbah Jakarta, KH Misbahul Munir Kholil, Pengasuh Ponpes Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet, KH Muslich Abbas, Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Kabupaten Semarang KH Zaini Zulfa, dan Pengasuh Ponpes Hidayatus Syuban Mendiro Ungaran timur, KH Agus Masna Shofa Fauzan Al Hafiz.
Masuknya beberapa nama pengasuh ponpes tersebut, dinilai oleh Solissa sebagai satu jalan Prabowo – Gibran menuju kemenangan. Bukan tanpa alasan, para pengasuh pondok pesantren tersebut tidak hanya memiliki santri yang banyak, tetapi juga memiliki jumlah pengikut yang banyak di luar pesantren.
“Menurut saya pengaruhnya besar. Secara simbolik dengan hadirnya tokoh-tokoh muslim disana akan sangat berdampak terhadap dukungan pemilih muslim di akar rumput,” pungkasnya. (Tim)